Sabtu, 28 Januari 2012

curug emas

Curug emas Ilhama B5, MAJALENGKA - Curug Emas, yang terletak di Blok Ciranca, Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka bisa menjadi tempat alternatif mengisi liburan akhir pekan. Wahana air terjun yang dialirkan oleh Sungai Cilutung tersebut memiliki keunikan dengan rute yang cukup menantang. Bahkan, mungkin banyak yang tak tahu keberadaan Curug Emas ini.
Berjarak sekitar sekitar lima kilometer dari Kantor Kecamatan Talaga, di Curug Emas terlihat pemandangan indah. Selain bebatuan di Curug Emas, terdapat pula saluran irigasi yang bagus. Lebih memandang ke arah horizontal, tampak sawah-sawah para petani disambung dengan bukit-bukit yang menjulang.
Rute yang dilalui menuju Curug Emas cukup sulit. Sebab, belum ada penataan akses jalan menuju ke sana. Mau tidak mau harus menempuh perjalanan dengan menggunakan jalan setapak. Permukaannya penuh dengan bebatuan. Batu-batu itu bersemayam sepanjang Sungai Cilutung yang mengalirkan air di Curug Emas tersebut. Airnya tak begitu besar, tapi bersuara gemericik seperti alunan musik. Padahal, suara itu adalah arus sungai yang tidak pernah berhenti mengalirkan air.
Di dasar curug, terlihat air mancur sangat deras. Namun, akses jalan menuju dasar curug cukup sulit. Selain dengan jalan setapak, turunan menuju curug cukup terjal. Apalagi, jalan yang dilalui adalah batu-batu ukuran sedang dan besar. Sehingga, harus waspada dan hati-hati untuk melihat air mancur di curug tersebut.
Ketika sampai di dasar dan menengadah ke atas, luar biasa. Pemandangannya sangat indah. Air mancur yang tingginya sekitar 10 meter itu membuncahkan air dengan deras. Cipratan air saat menyentuh dasar curug mencapai lima meteran. Tidak ketinggalan, dasar pijakan curug masih berupa batu besar sehingga bisa digunakan untuk duduk-duduk sambil bersantai.
Di dasar paling bawah, ternyata masih ada air terjun yang kedua. Akses jalan menuju air terjun kedua itu sangat terjal. Sekitar lima menit, sudah sampai di bawah. Tampak ada air terjun kecil-kecil sekitar lima buah. Gemericiknya berbeda-beda sehingga membentuk sebuah melodi jika didengarkan lebih teliti.
Di atas air terjun kedua, terbentang lahan batu besar yang luasnya sekitar 20 x 20 meter persegi. Di bebatuan besar itu tampak bekas-bekas aktifitas membakar. Sebab, sejumlah kayu bakar, daun pisang, nasi kering, dan barang-barang memasak bersisa di sana. Uniknya, tempat pembakaran dilakukan tepat pada lubang-lubang yang ada, dimana lobang tersebut sudah tertanam pada lantai permukaan. Penemuan seperti ini dipastikan milik para pengunjung yang melakukan acara di tempat tersebut.
Bukan hanya air terjun, pemandangan di Curug Emas sangat indah. Di pinggir aliran Sungai Cilutung, terdapat bendungan. Bendungan ini berkelok-kelok dan mengalir tidak deras. Panjangnya sekitar tiga kilometer. Pemerintah Desa Talaga Kulon memperkirakan, kalau rute aliran yang terpisah dari aliran utama dijadikan pusat rekreasi arung jeram jarak menengah, potensi wisata di Curug Emas bisa lebih baik. "Sayangnya, hingga sekarang belum ada investor atau pihak yang merenovasi Curug Emas. Pernah sih Pak Bupati Majalengka meninjau Curug Emas. Rupanya, beliau sangat merespons. Tapi sekarang belum ada kabar lagi dari beliau", tutur Dudung, Kepala Desa Talaga Kulon. Jika ada waktu, sempatkanlah mengunjungi Curug Emas. Dijamin liburan semakin rileks.(B5-008-STRG)

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

 
Gratis Berlangganan Blog-Triks Article Via Email, Join Now!!!